Cara Mengatasinya dan Penyebab Laptop Not Responding: Terbaru

Cara Mengatasinya dan Penyebab Laptop Not Responding:
Terbaru, 
Tips komputer kali ini tentang penyebab PC/laptop not
responding atau berhenti secara tiba-tiba (program hang) dan bagaimana cara
mengatasinya? Untuk kamu pengguna Windows 7, 8, 8.1 dan Windows 10 serta
MacBook. Sebagai pengguna komputer/laptop pasti pernah mengalami masalah yang
disebut dengan not responding saat membuka aplikasi/software tertentu.

Adapun munculnya dialog box tentang not responding bukan lah
suatu hal yang pasti disebabkan oleh masalah pada bagian software, misalnya
karena proses instalasi yang tidak sempurnya. Bisa jadi pula masalah tersebut
timbul akibat pengaruh hardware pada komputer.


Kalau sudah dipastikan masalahnya pada hardware
(berhubung laptop atau komputer sudah berumur), maka di install ulang pun juga akan
terbilang percuma, tidak akan menyelesaikan masalah.


Perlu diperhatikan, selain karena rusak, masalah hardware
yang dimaksud juga berhubungan dengan tekanan yang dibebankan pada hardware
tersebut. Sehingga seringkali memunculkan dialog box bertuliskan application
not responding itu.

Berikut
Ini Cara Mengatasinya dan Penyebab Laptop Not Responding

1.
Penggunaan launcher, untuk merapikan tampilan shortcut desktop
Aplikasi laucher apapun namanya dan seringan apapun
aplikasi tersebut, sesungguhnya tidak baik bagi laptop dan computer kamu.

Dia akan selalu mengambil bagian pada RAM di komputer,
bahkan sesaat setelah komputer atau laptop kamu dinyalakan. Tampilan desktop
mah biarkan saja seraca natural, default.
Kecuali jika kamu tahan dengan selalu crash/hang dan
munculnya pemberitahuan not responding pada laptop atau komputer Anda, yang
ujung-ujungya tiba-tiba laptop/PC mati sendiri.


2.
Laptop diinstal terlalu banyak software/aplikasi
Dalam hal ini kamu harus benar-benar selektif dalam
menginstal aplikasi. Pasalnya, jika tidak demikian maka akan sering menyebabkan
komputer mengalami not responding. Terutama pada aplikasi atau software yang
tidak penting, tidak sering dipakai, dan aplikasi atau software yang tidak
mendapat update secara berkala.

Solusinya ialah, gunakan software atau aplikasi yang
portable. Sebab aplikasi ini tidak akan mengambil bagian pada RAM
komputer/laptop jika tidak Anda jalankan. Solusi lainnya ialah uninstall
aplikasi yang tidak dibutuhkan, mau tidak mau harus dapat menyesuaikan dengan
spesifikasi laptop yang ala kadarnya.

3.
Menginstal lalu uninstall aplikasi atau software
Suatu kebiasaan yang buruk dan paling merugikan laptop
atau komputer ialah, kelakuan pengguna yang menginstal software atau aplikasi
tertentu, lalu menguninstall aplikasi tersebut.

Tahukan kamu, bahwa aplikasi-alikasi yang kamu uninstall
tersebut, baru saja memberikan sumbangan berupa resource sampah pada laptop
atau komputer kamu. Tidak perduli sekecil dan seringan apapun aplikasi
tersebut.

Selanjutnya resource sampah tersebut akan ikut memakan space
memory dan juga turut hadir membuat laptop/komputer menjadi not responding pada
saat-saat tertentu.

Untuk mengatasi hal ini, maka kamu perlu menghapus
sisa-sisa instalasi aplikasi tersebut dengan cara tekan tombol Windows + Run
(Win+R) lalu ketikan regedit pada kolom, setelah itu tekan Ctrl + F lalu tulis
nama aplikasi yang kamu baru saja uninstall tersebut. Hapus resourcenya jika
ternyata didapati. Selanjutnya tekan tombol F3 pada keyword untuk melanjutkan
pencarian.


4.
Banyak membua aplikasi secara bersamaan
Telah disinggung di awal tulisan ini, bahwa penggunaan
sedemikian itu tidaklah baik untuk komputer atau laptop. Bahkan walaupun
komputer kamu se-multi tasking apapun itu, terkadang tetap akan bingung
menterjemakan perintah system.

Apalagi jika aplikasi-aplikasi tersebut dibiarkan
berjalan di latar belakang. Terlalu banyak software atau aplikasi berjalan maka
akan mengambil banyak resource memori dan komputer. Sehingga, jika dibiarkan
terlalu lama, maka kaan mengakibatkan Not Responding.

Jika sudah terlanjur membuka aplikasi begitu banyak yang
dimainkan di latar belakang, pastikan Anda close aplikasi lainnya melalu
startup, dengan menekan tombol keyword Windows + Run (Win+R) dan ketikkan
msconfig. Buka tab Startup, hilangkan centang pada aplikasi yang yang tidak
kamu kenali.

5.
Laptop/PC terjangkit virus dan malware
Tentu kamu sudah mengetahui bahwa sumbangsi besar virus
dan malware masuk ke laptop/komputer akibat colokkan flashdisk yang habis
dicabut dari laptop/PC lainnya dan dilakukan secara berkali-kali. Selain itu
juga karena membuka website atau situs yang ditanami malware dan virus.

Selain itu, bebera tingkah pengguna di internet yang
memicu masuknya virus dan malware masuk ke laptop/komputer diantaraya:
mendownload video dari berbagai media social, mendownload film, download
aplikasi, serta tidak mengupdate Windows yang digunakan.


Semakin banyak virus dan malware yang ditampung oleh
laptop atau komputer, maka semakin besar pula kemungkinan device tersebut akan
sering mengalami not responding saat sedang digunakan.

6.
Menginstal software/aplikasi yang tidak compatible
Tidak semua software yang kamu install di Windows 7, bisa
dijalankan juga pada versi Windows lainnya seperti Windows 8, 8.1 dan Windows
10. Sekali lagi perlu selektif menginstal software tertentu.

Ditambah juga dengan mencari sedikit referensi terkait
software tersebut, apakah sudah mendukung untuk versi operating system saat
ini. Kalau tetap memaksa, maka bouble akibatnya. Selain softwarenya yang tidak
bisa digunakan, juga cuma menambah resource komputer/laptop. Akhirnya hanya
bisa menyumbang untuk terjadinya not responding saat sedang ingin menjalankan
aplikasi lainnya.

7.
Menginstal anti virus itu sama dengan menginstal virus
Yang namanya anti virus maka jelas fungsinya untuk
menangkal virus yang masuk ke lapotop atau komputer kita. Benar, secara umum
fungsi antivirus memang demikian.
Tetapi bagaimana jadinya jika anti virus yang Anda
bangga-banggakan tiba-tiba dia sendiri yang menjadi virus? Bagaimana bisa?

Sebuah software anti virus yang tidak di update akan
menjadi virus pada laptop/PC kita. Terutama bagi pengguna anti virus yang free
version alias tidak berbayar. Maka perlu berhati-hati.


Sebetulnya anti virus tidak dibutuhkan oleh komputer
kita. Bagi kamu pengguna OS Windows (terutama Windows 10), sebetulnya sudah
disediakan sebuah anti virus yang Anda tidak perlu bayar sepeserpun untuk
mendapatkan versi protector maksimalnya.

Perlu diketahui, anti virus yang kamu install itu hanya
akan menjadi beban RAM komputer/PC. Sebab dia terus bekerja berjelajah
kesana-kemari, mencari format tertentu yang belum tentu itu virus. Maka jangan
heran, beberapa aplikasi kamu tidak bisa dijalankan lagi. 

Leave a Comment