Tips Cara Alami Membuat Anak Cepat Gemuk dan Sehat

Tips Cara Alami Membuat Anak
Cepat Gemuk dan Sehat, Sering kita dengar banyak para orang tua yang
memperbincangkan masalah ini sesama teman nya, ya apalagi kalau bukan masalah
kesehatan sih buah hatinya. Kesehatan merupakan suatu pembahasan penting yang
mungkin tidak bisa di hindarkan lagi.

Setiap orang pasti ingin
anaknya agar tetap sehat wal’afiat terutama bagi orang tua yang peduli akan
kesehatan sih buah hatinya. Baiklah sebelum kita masuk pada inti permasalahan
saya akan membahas terlebih dahulu beberapa hal yang penting tentang kesehatan
sih anak.

Perlu Anda ketahui tidak
semua anak di dunia ini tercukupi gizi nya, ada beberapa permasalahan yang
menjadi penyebab tubuh anak kekurangan nutrisi dan asupan gizi sehingga berat
badan anak akan terganggu. Nah, saat masa pertumbuhan nya kebutuhan gizi pada
anak harus benar-benar di jaga supaya bisa terpenuhi sehingga tubuh anak tidak
menjadi kurus.
Perlu penanganan yang serius
dan tepak sejak dini untuk menjaga berat badan sih anak. Seperti pola makan dan
asupan nutrisi yang cukup akan sangat membantu pertumbuhan sih anak. Sebagai
orang tua kita harus peduli pada jumlah gizi yang di butuhkan untuk anak kita
agar masalah berat badannya bisa teratasi. Namun sayangnya tidak semua orang
tua menyikapi hal ini dengan sangat serius sehingga saat sudah tubuh sih anak
kurus barulah orang tua akan menyadarinya.

Oke sekarang kita akan masuk
ke inti permasalahan bagaimana caranya supaya anak bisa cepat gemuk dan sehat?
Di sini ada beberapa hal yang penting dan perlu anda perhatikan tidak hanya
asupan gizi nya atau pun jenis makanan yang di makan oleh si anak. Untuk lebih
lengkapnya silahkan simak di bawah ini.

Tips
Cara Supaya Anak Cepat Gemuk :

1. Periksa, apakah anak Anda cacingan ?


Hal pertama sekali yang
penting dan perlu Anda ketahui adalah dengan memeriksa apakah anak Anda terkena
cacingan. Karena apabila anak kita cacingan, segala macam cara untuk menambah
berat badan pada sih anak akan sia-sia saja. Sebab cacing dalam tubuh akan
menyerap semua asupan gizi serta nutrisi yang anak makan tersebut. Untuk itu
apabila anak kita mengalami cacingan sebaiknya atasi dulu cacingannya, barulah
anda baca tahap selanjutnya yaitu tahap 2 di bawah ini.

2. Cari tahu penyebabnya


Seorang Ibu perlu memahami
ini, bahwa agar tubuh sih anak kita bisa menjadi gemuk langkah selanjut nya
yang harus di perhatikan adalah apa penyebab badan sih anak menjadi kurus.
Misalnya, Jika karena sakit? ya penyakitnya harus disembuhkan dulu. Umumnya,
setelah pulih dari sakit, maka nafsu makan nya pun akan meningkat sehingga
tidak sulit untuk makan.
3. Berikan Anak asupan gizi seimbang


Jika anak sulit untuk gemuk
bukan karena cacingan atau pun penyakit, maka kita perlu menganalisis makanan
sehari-harinya. Tentu saja menu gizi-gizi yang terdapat dalam makanan itu
sendiri. Nah, apakah makanan asupan harian sudah memenuhi persyaratan sesuai
dengan umur dan aktivitas yang dilakukannya. Jika anak-anak termasuk aktif,
dengan sendirinya, asupan makanan tentunya harus lebih dalam kuantitas. Jika
berat badan tidak naik berarti asupan makanan tersebut tidak memenuhi kebutuhan
mereka.

4. Mengatur jadwal makan anak

Nah, dalam kasus jadwal
makan harus diperhatikan waktu. dan Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam.
Kebanyakan orang biasanya makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri dari makanan
padat sebanyak 3 kali serta beristirahat nutrisi tambahan untuk anak-anak yang
berusia 1 tahun ke atas. Nah, jadi jangan hanya karena anak-anak obesitas
kemudian dipaksa untuk makan setiap jam, tetapi tidak mempunyai waktu untuk
makan.

5. Memberikan nutrisi protein albumin

Selain nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh seorang balita agar dia bisa tumbuh sehat dan kuat. Salah
satunya adalah protein albumin. Protein albumin ini adalah nutrisi yang sangat
penting yang dibutuhkan di setiap sel dalam tubuh pertumbuhan atau perbaikan
pada anak. Tingkat albumin normal dalam tubuh sekitar 3,5-4,5 g / dl. Tingkat
albumin dalam tubuh kurang dari 2,2 g / dl mengindikasikan adanya masalah dalam
tubuh.

Pada umumnya, untuk masalah
gizi yang diderita oleh anak-anak tidak hanya disebabkan oleh asupan yang
kurang, tetapi juga karena nutrisi yang berhasil dibawa oleh darah sangat sedikit,
sehingga hal tersebut tidak dapat memberikan nutrisi pada sel. Hal yang seperti
ini sering ditemukan pada anak-anak yang memiliki kebiasaan makan banyak dan
cukup bergizi, namun pertumbuhan nya sangat lambat.

Kebanyakan ibu yang kemudian
mengaitkan lambatnya pertumbuhan pada anak-anak dengan gejala cacingan. Bahkan,
penyebab utamanya adalah karena kekurangan albumin. Kekurangan albumin ini
dapat menyebabkan nutrisi dalam darah tidak dapat ditransmisikan dengan baik ke
sel-sel tubuh yang membutuhkan.

Kekurangan nutrisi seperti
ini juga berdampak pada penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan
anak sakit. Sementara pada anak-anak yang sedang menderita penyakit tertentu,
seperti tuberkulosis, akan jauh lebih lama untuk sembuh.
Sebenarnya, tubuh sudah memiliki
cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang.
Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, ketika albumin tersebut diambil
terus menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak akan terlihat sangat
kurus dan tubuhnya tidak fit.

6. Biasakan anak untuk mengkonsumsi ikan gabus


Apa itu yang disebut ikan
gabus dan mengapa ?

Ikan gabus merupakan salah
satu jenis ikan air tawar, ikan ini memiliki nama ilmiah ikan gabus yang
memiliki bentuk fisik yang cukup besar, ikan gabus dapat tumbuh hingga 1 m
panjang nya. Dan ikan gabus memiliki kepala yang besar seperti kepala ular,
gabus termasuk jenis ikan predator dan sering di temui dalam sungai yang
memiliki aliran tenang atau seperti rawa.

Penelitian Prof. Dr. Ir
hasil. Eddy Suprayitno, MS, dari Fakultas Perikanan Brawijaya
mengungkapkan,  bahwa konten albumin
dalam ikan lele setinggi 62,24 g / kg. Sementara telur hanya 9,34 g / kg. Dan
seperti apa yang dialami oleh Dahlan Iskan (Menteri BUMN RI), dia pra operasi
hati karena hepatitis B, meminta saran Prof. Eddy bagaimana untuk dapat menjaga
protein dalam darah. Prof Eddy Dahlan menyarankan bahwa konsumsi ikan gabus.
Sejak itu, kondisinya semakin segar dan sehat.

Berdasarkan hasil penelitian
ikan lele mengandung: protein = 79,5%, Albumin = 30,5%, Mineral = 5.95% = 2,84%
Kadar air dari semua ini sangat baik untuk kesehatan. Gabus kandungan protein
ikan lebih tinggi dari makanan, yang dikenal sebagai sumber protein seperti
contohnya telur, ayam, dan daging sapi, termasuk jenis ikan yang ada. Nilai
cerna protein ikan gabus juga merupakan ikan yang sangat baik, yang mencapai
lebih dari 90 persen.

Daging ikan gabus ini sangat
rendah membuat lebih mudah untuk dicerna bayi kolagen, orang tua, dan juga orang-orang
yang baru sembuh dari sakit. Seorang bayi memerlukan asupan protein tinggi,
tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna. Tapi sayangnya ikan
gabus tersebut cukup merepotkan untuk dapat di berikan kepada anak-anak, karena
rasanya belum tentu anak akan suka.

Keuntungan lain dari protein
ikan gabus kaya albumin, sejenis protein yang paling (60 persen) dalam plasma
darah manusia. Peran utama albumin dalam tubuh sangat penting, yang dapat
membantu pembentukan jaringan sel baru. Tanpa albumin; sel-sel dalam tubuh akan
sulit untuk regenerasi, sehingga dapat cepat mati dan tidak berkembang.
Orang tua mana sih, yang
bisa tetap tenang dan santai ketika anaknya tampak kurus. Segala upaya akan di
lakukan orang tua agar anak bisa menjadi gemuk dan sehat tentunya. Jadi jika
Anda ingin anak Anda tumbuh sehat dengan maksimal maka setiap orang tua wajib
tahu, setidaknya harus tahu terlebih dahulu penyebabnya, memberikan nutrisi
yang maksimal dan tidak pernah lupa untuk memberikan albumin asupan protein
dari nutrisi dan vitamin secara teratur adalah termasuk poin penting yang dapat
menambah berat badan anak. Semoga bermanfaat dan terimakasih!

Leave a Comment